Sunday, 17 March 2013

Surat SPESIAL dari Ust Yusuf Mansur

Pesan Ustadz Yusuf Mansur untuk Siswa Indonesia

disampai via BBM melalui Risnaldi Sikumbang:

Yth., semua anak2 Indonesia... Orang lain yg sakses, hanya punya otak, ngandelin otak. Dan mereka bisa sakses.Kenapa kalian yg juga sama-sama punya otak, dan punya Yang Punya Otak, ga bisa sakses? 

Jangan-jangan, otak ga dipake, Allah Yang Punya Otak juga ga dipake. Dalam artian, ga mau belajar, dan ga mau ibadah. Jangan kebanyakan diem, bengong, nganggur, apalagi sampe berbuat yang sia-sia: Nongkrong-nongkrong, ngerokok, banyak maen, nonton tv, dll.

Apalagi juga sampe menjurus kepada maksiat: Ninggal shalat, lalai shalat, pacaran, atau bahkan zina, ngambil barang atau duit orang, jahat, dll. 

Ya, orang lain sukses, sebab dia make betul otaknya. Belajar, & mikir. Jika kalian, anak-anak Indonesia, muslim muslimah, yang tentunya punya otak juga, mau belajar, mau mikir, dan mau ibadah, tentu lebih dari suksesnya orang sukses.

Tanah kalian, duit kalian, kekayaan negara kalian, bahkan negeri kalian sendiri ini, udah dirampas, direbut, dimiliki, sama banyak dari mereka-mereka yang ga beribadah, dan ga bertuhan Allah. Kekalahan ini harus jadi kekalahan sementara. Ga boleh lama-lama. 

Kalau tidak, maka kalian tidak akan jadi apa-apa, tidak akan juga punya apa-apa. Hidup kalian akan miskin, dan akan terlunta-lunta di masa depan. Kalian akan jadi budak modernnya mereka. Yakni pekerja-pekerja kasar, yang bekerja jadi hanya sekedar buat hidup saja. 

Sekarang pun sudah banyak yang mengalami ini. Kerja ya kerja, tapi buat sekedar hidup saja, berat. 

Jangan sia-siakan waktu dan otak yang Allah anugerahkan u/ kalian. Gunakan semaksimalnya. Plus kemudian beribadahlah juga sepenuh2nya, sebaik-baiknya. Waktunya shalat berjamaah, berjamaah lah. Jalanlah ke mushalla, ke masjid. Ngadu sama Allah. Jujur, kekayaan dan kekuatan kita ya "cuma" Allah ini.

 Duit kita kalah, jaringan bisnis, pertemenan, kekuasaan, kita kalah. Otak kita kalah juga. Badan ya kalah-kalah juga. Sekarang mereka besar-besar, tinggi-tinggi. 

Lantas kita jadi punya apa? Orang-orang tua mereka, keluarga-keluarga mereka....
... Adalah orang-orang tua dan keluarga-keluarga yang hebat, kuat, kaya, powerful.


Sementara banyak anak-anak muslim muslimah, tidak sehebat mereka. Ini dikemukakan bukan untuk jadi the loser. Tapi u/ disadari. Yang jika tidak disadari, maka kekayaan dan kekuatan satu2nya, yakni Allah, malah bener-bener ga dimaksimalin. 

Dimaksimalin tuh gimana? Dhuhanya POL 8 rokaat, tahajjudnya POL 8 rokaat, +witir 3 rokaat. Shalatnya, POL berjamaah, +qobliyah ba'diyah. Qur'an dibaca, dg artinya, sehari 1 halaman, +dihafal 1hr 1ayat. Sholawat, istighfar, tasbih, ga kurang dari 100x setiap harinya. Ini yang saya sebut potensi kekayaan dan kekuatan, yang langsung merupakan Pemilik Segala Kekayaan dan Kekuatan, "dipakai" maksimal. 

Terus doa dah setiap habis melakukan amal saleh, baik itu sehabis shalat fardhu, sunnah, baca Qur'an, shalawat, istighfar, tasbih, dan lain sebagainya. Sempurnakan kemudian dengan sedekah.

Jika kalian, anak-anak Indonesia, muslim muslimah, tidak melalukan ini, saya khawatir, seperti yang saya bilang di atas, maka hidup di masa depan, akan semakin berat dan sulit. 

So, sekali lagi saya ingatkan, buat diri saya, anak-anak saya sendiri, murid-murid saya sendiri, dan juga semua anak-anak Indonesia, muslim muslimah, bener-bener belajar yang bener. +ibadah yang semaksimal-maksimalnya.

Pelajari juga ibadah-ibadah yang kita kerjakan. Supaya ga kosong saat melakukannya. Supaya bermakna dan berasa. Belajar dan ibadah yang terus menerus, dan sungguh-sungguh, akan membuat kalian akan memenangkan masa depan. Bahkan menang sejak sedari sekarang. 

Kalian punya otak, sama dengan mereka, dan kalian punya Allah. 

Seribu kalipun nanti mereka punya juga duit, kalian punya Yang Punya Duit. Seribu kalipun nanti mereka punya keluarga hebat, kalian punya Yang Maha Hebat. Seribu kalipun nanti mereka punya jaringan yang hebat, persekutuan yang hebat, kalian punya Allah Yang Maha Besar, Maha Kuasa, lagi Maha Luas Jaringan-Nya. 

Allah bisa membawa kalian kepada segala apa yang kalian impikan.

Atau jangan-jangan ga punya impian sama sekali. 

Ya begitu dah anak-anak Indonesia sekarang ini, anak-anak muslim muslimah. Jangankan anak-anaknya, sekarang ini banyak orang-orang tua kalian, kakak-kakak kalian, ya begitu. Ga punya impian. Dus ga punya juga semangat, motivasi, u/ menjadi manusia maju, sukses, kaya, sejahtera, tapi tetap tawadhu', baik hati, banyak amal salehnya, beriman, ikhlas, dan banyak manfaatnya. 

Tapi insyaAllah sejak kalian terima pesan ini, insyaAllah didoakan, agar kalian bener-bener bangkit, dan menjadi yang berbeda dari hari-hari kemaren. Lebih bersinar matanyan lebih enerjik dirinya, lebih bertenaga impian, semangat dan motivasinya. 

Wallaahul musta'aan. Allah lah tempat kita meminta tolong, sebab DIA lah Allah Yang Maha Menolong. Salam, ayah kalian, ustadz kalian, guru kalian, kawan kalian... Yusuf Mansur... Bila berkenan, dan punya buanyak waktu dan kesempatan, ikutlah belajar menjadi siswa saya lewat KuliahOnline di www.wisatahati.com

Belajar tentang Dream, Pray, 'n Action. Belajar juga tentang Dream, Study, 'n Future. Dan saya doakan, kalian emang punya kesempatan u/ mengikutinya. Baik itu tenaga, pikiran, fasilitas gadget atau komputernya, internetnya, + juga waktu dan duitnya. 

Jazaakumullaah buat para ayah, ibu, Pak Risnaldi, dan tim SYM (SejutaYusufMansur) Goes to School, serta semua panitia lokal dan siapapun yang terlibat. 

Doa saya u/ antum dan semuanya. Jazaakumullaah ahsanal jazaa. Semoga setiap tetes impian, keringat, cita-cita, dan gerak anak-anak Indonesia, muslim muslimah, insyaAllah menjadi bahagian dari amal jariyah kita semua yang bakal ketemu nanti di alam kubur, padang makhsyar, dan hari hisab kelak. 

Mari kita baca al Faatihah dengan sepenuh hati, menandai dimulainya hari yang berbeda... Sekaligus sebagai doa buat kita semua, dan seluruh anak-anak Indonesia, muslim muslimah, di seluruh zaman, yang sekarang, dan yang akan datang... Juga ampunan bagi yang sudah mendahului kita. Al Faatihah...

*notice: postingan ini dicopy dari http://www.therisnaldiinstitute.com/2013/03/

No comments:

Post a Comment