Assalamualaikum,
Selamat pagi,
selamat siang, selamat malam.. :)
Ah, kebetulan 2
minggu terakhir ini saya mengikuti pelajaran Ms.Excel di mata kuliah Aplikasi Komputer di kampus, sebenarnya ini
pelajaran smester2, tapi karena nilai makul ini sebelumnya belum memuaskan, jadi
saya kembali mengikuti makul ini di semester8..
Tapi sebelum
kawan2 tahu kenapa saya ngomongin tentang Excel, mari simak dulu pendahuluan di bawah ini tentang pertandingan
lari :)
Ada yang suka
nonton pertandingan olaharaga lari? Baik itu yang sprint 100m, 200m, 400m,
4x100m, atau lari marathon?
Coba lihat, di
awal2 pertandingan, semua pelari berada dalam posisi yang sama, yang sejajar,
tidak ada satu pun pelari yang memulai start dari jarak yang berbeda dari
pelari yang lain..
Tapi kenapa pada
akhir pertandingan setiap pelari mengakhiri pertandingan dengan posisi yang
berbeda? Ada yang di posisi pertama, kedua, ketiga atau bahkan di posisi
terakhir.. Saya yakin jawabannya pasti nyaris sama, yaitu karena usaha yang diposisi pertama jauh lebih keras dari si osisi kedua dan seterusnya..
Pelajaran apa
yang bisa kita ambil dari pertandingan olahraga tersebut?
Well, ingatkah
kita ketika lahir ke dunia ini kita dalam kondisi yang sama? Sama seperti start
di pertandingan lari diatas, semua berada di kondisi yang sama. Begitu juga ketika kita
akan memulai ‘pertandingani d dunia ini, modal kita semua cuman sama-sama bisa nangis, ga ada satu pun dari kita yang ketika lahir dalam
kondisi sudah bisa membaca, berbicara bahasa asing, bahkan ngaji sekalipun
:)
Tapi kenapa
seiring waktu berjalan, kita sudah dalam kondisi yang berbeda? Ada yang sudah
memimpin ‘pertandingan’,ada yang berada di posisi kedua, ketiga yang sama2
berusaha juga untuk memimpin ‘pertandingan, atau juga masih ada yang bersusah
payah di posisi belakang, baik karena memang usaha yang belum maksimal atau
semata-mata pasrah dan meng-kambinghitamkan takdir Allah? “..saya di posisi
belakang bukan karena apa2 kok, ini semata2 karena sudah diatur oleh Allah,
sudah takdir, pasrah saja..”
Perlu kita
pahami, alasan pertama itu jauh lebih terhormat dibanding alasan kedua yang
mengatasnamakan takdir. Di alasan pertama setidaknya menggambarkan bahwa kita
di posisi di belakang karena usaha kita yang memang belum sebesar mereka yang
memimpin ‘pertandingan’ dan akhirnya, karena kita sudah tahu penyebabnya
adalah kita sendiri, dengan penuh kesadaran kita juga akan memaksimalkan usaha
kita agar kita juga bisa berada di posisi terdepan..
Beda dengan
alasan kedua yang langsung meng-kambinghitamkan takdir, yang mengakibatkan kita
‘pasrah’ yang dibuat2 demi pembenaran ketidak inginan kita untuk berusaha lebihnkeras lagi..
Ngomong2 tentang
takdir, kira2 bagaiman sih takdir Allah bekerja? Apa hasil akhir ‘pertandingan’
kita di dunia ini sudah diatur langsung oleh Allah? Misal si A sebelum start di
dunia ini dia sudah ditentukan bakal ‘finish’ di posisi pertama, si B bakal
‘finish’ di tengah2, dan menetapkan si C ‘finish’ di posisi belakang..
Kalo itu yang
terjadi, untuk apa kita usaha selama ini, untuk apa Allah memerintahkan kita
untuk “..berlomba-lomba dalam kebaikan..”,
dimana bukti kalo Allah itu Maha Adil?
Saya percaya, dan 100% percaya, Allah ga akan ‘secetek’ itu memformat
takdir setiap manusia, cuman dasar mindset kita yang cetek memandang takdir..
Allah itu Maha, tentu saja format yang beliau cipatakan juga bakalan Maha..
Ibarat di
sepakbola, Allah ga bakalan berlaku
layaknya bandar judi sepakbola yang mengatur skor akhir
pertandingan hanya karena mereka berkuasa..
Nah disini alasannya kenapa saya di awal tadi ngomong tentang Ms. Excel :)
Saya memahami takdir Allah itu bekerja seperti fungsi IF pada Ms.excel
yang rumus umumnya yaitu =IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)..
Gampangnya gini,
rumus takdir Allah itu =IF(Manusia=Usaha;”Menang”;”Tertinggal”) yang artinya apabila manusia itu berusaha maka ia
akan menang,
dan apabila manusia tidak berusaha maka ia akan tertinggal.. Kurang lebih
begitu :)
Dan saya sangat
yakin sekali fungsi IF takdir ini berlaku bagi seluruh manusia, baik mereka itu
kenal dan dekat atau tidak dengan Allah.. Karena Allah itu Maha Adil, saking Maha
Adil nya, siapapun itu yang bisa memenuhi fungsi IF tersebut, dia akan
mendapatkan hasil yang sesuai..
Kalo dengan
memenuhi fungsi IF saja kita sudah bisa unggul, lalu apa bedanya dengan dekat
dan tidak dekat dengan Allah? Toh
selama fungsi If itu terpenuhi, kita bakal dapat hasil yang sesuai..
Eits mikirnya bukan seperti itu..
Kawan2 pernah mengajukan sposnsor kegiatan ke salahsatu perusahaan? Cepetan
mana prosesnya kalo kita sebelumnya sudah kenal dan dekat dengan orang dalam
perusahaan itu dibanding kita belum kenal sama sekali dengan orang2 di dalam
perusahaan itu?
Sudah pasti lebih cepat prosesnya ketika kita kenal dengan orang dalam kan?
Nah begitu juga kalo kita sudah dekat dan selalu berusaha dekat dengan Allah,
proses kita bakalan lebih cepat..
Cuman segitu campur tangan Allah? Simple banget..
Hehe, simple kalo dianalogi ke pengajuan sponsor ke perusahaan. Tapi kalo
sudah dipraktekin ke dunia nyata yang challengenya segitu kompleks, apa kita
masih berani bilang kalo campur tangan Allah se-simple itu? :)
Jadi sekarang
paham dong, kalopun sekarang kita masih tertinggal itu bukan karena salah
Allah, tapi karena usaha kita yang masih kurang..
Kalo pun
sekarang kita sudah unggul, itu pun semata- bukan hanya karena kita sendiri,
tapi karena kuasa Allah yang menciptakan
dan menetapkan fungsi IF dengan benar-benar betul-betul
sangat ADIL :)
Baiklah, sekian dulu ngomongin tentang takdir, semoga ada manfaat yang bisa kita ambil..
Dan apabila ada kata2 yang kurang berkenan, saya minta maaf :)
Wassalam..
great. best of ur post i think, so far :))
ReplyDeletealhamdulillah, terimakasih :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletekarena sebuah kesuksesan tak berpaku pada hanya satu pencapain yo dak wak :D
ReplyDeleteSuka dengan tampilan baru blog kau wak :)
simpel.
Siap.. Thanks wak :)
DeleteYap.. hampir sama dengan pemikiranku kalau takdir Allah itu seperti serangkaian fungsi IF, ELSE IF, AND, dan OR
ReplyDeletebahasa gampangnya: bila dia berusaha dengan keras maka berhasi;
Selain itu jika tidak maka gagal
Atau ia berusaha lagi dengan keras dan sungguh2 maka berhasil
dst..dst yg fungsi2 tersebut tak terjangkau oleh pikiran manusia karena saking banyaknya percabangan fungsi2 dalam takdir Allah
terimakasih sdh mampir bro :)
Delete