“Jika kemenangan menjadi kesombongan, justru itu awalan musibah. Setidaknya kehilangan silaturahim, kemudian rezeki..” – Jaya Setiabudi
***
10 Juli 2012. Ketika matahari sedang
bersiap menyinari Indonesia Bagian Barat..
“AARRGGEENNTTIINNAAA!!!!
VVVAAMMMOOOSSSSS………
$#@%&>?{!?<]$#@..
Vamos
Albiceleste..!!”, ucap komentator setelah Argentina memastikan satu tempat di
final World Cup 2014 setelah mengalahkan Belanda dalam drama adu penalty dengan
skor 4-2.
Dengan
hasil tersebut Argentina akan menghadapi Jerman yang telah terlebih dahulu
memastikan tempat di laga final usai menundukan tuan rumah Brazil dengan skor
7-1
(Sempat
syok, kenapa bisa Brazil dikalahkan dengan skor sebesar itu, mungkin joystick
yang digunakan Felipe Scolari disabotase.. Hhmmm..)
Sejak
babak penyisihan grup, Argentina telah memasukan 8 gol dan kemasukan 3 gol.
Sedangkan Jerman lebih ‘brutal’ dengan memasukan 17 gol dan kemasukan 4 gol.
Secara statistik gol, timnas Jerman mungkin lebih unggul. Namun siapa yang
benar-benar akan menjadi juara baru akan kita ketahui di tanggal 14 Juli 2014
pukul 02.00 WIB
***
Mundur satu hari, sekitar pukul
13.00 WIB
Alangkah
unyunya pilpres tahun ini. Sehingga masyarakat bisa memilih channel tv mana
yang akan mereka tonton, portal berita online mana yang akan mereka kunjungi, akun
profil atau page mana yang akan mereka add/
like/ follow atau mereka remove
di media sosial, dan bahkan lembaga survei mana yang akan mereka percaya,
sesuai dengan pasangan capres-cawapres yang mereka dukung.
Lembaga
survei? Ya. Lembaga survei. Zaman semakin maju. Yang dulunya TPS masih sangat ramai
hingga ke proses perhitungan suara, kini sebagian besar masyarakat lebih
memilih untuk duduk manis di depan layar televisi masing-masing untuk mengikuti
hasil quick count yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei.
Beda
lembaga survei, beda pula hasil quick count. Walaupun hanya sekian persen. Dan
mari kita ber-positive thingking,
mungkin bisa jadi sampel yang digunakan oleh masing-masing lembaga survei
berbeda. Tapi yang jelas, sejak sore hari tanggal 9 Juli 2014, hasil quick
count (yang berpihak) sudah digunakan
oleh masing-masing pasangan capres-cawapres beserta Tim Pemenangannya sebagai
dasar untuk mengklaim kemenangan masing-masing.
***
sumber gambar : www.supersoccer.co.id
Selamat Jerman dan Argentina buat final World
Cupnya. Boleh kok mulai saling klaim kalo kalian timnas terbaik di World Cup
2014, tapi tetap tunggu hasil resminya setelah pluit akhir laga final nanti ditiupkan
ya
Juga
selamat untuk pasangan capres no.1 pak Prabowo- pak Hatta dan pasangan no.2 pak
Jokowi- pak JK yang berdasarkan hasil quick count masing-masing telah memenangi Pemilihan
Presiden 2014. Tapi boleh dong kita tunggu hasil resminya yang akan diumumkan
oleh KPU tanggal 22 Juli 2014.
Wassalam..
Hahah 500.000an TPS diwakili 2000 TPS. dengan metode penarikan sampel acak adul hahah men mahasiswa bakal keno marah dosen pembimbing itu
ReplyDeletesiapapun presidennya, besok kita tetep bekerja dan memeperjuangkan hidup kita masing-masing :((
ReplyDelete