Thursday, 10 July 2014

Final Pilpres - Final World Cup




“Jika kemenangan menjadi kesombongan, justru itu awalan musibah. Setidaknya kehilangan silaturahim, kemudian rezeki..”  Jaya Setiabudi

***
10 Juli 2012. Ketika matahari sedang bersiap menyinari Indonesia Bagian Barat..

“AARRGGEENNTTIINNAAA!!!!
VVVAAMMMOOOSSSSS………
$#@%&>?{!?<]$#@..
Vamos Albiceleste..!!”, ucap komentator setelah Argentina memastikan satu tempat di final World Cup 2014 setelah mengalahkan Belanda dalam drama adu penalty dengan skor 4-2.

Dengan hasil tersebut Argentina akan menghadapi Jerman yang telah terlebih dahulu memastikan tempat di laga final usai menundukan tuan rumah Brazil dengan skor 7-1
(Sempat syok, kenapa bisa Brazil dikalahkan dengan skor sebesar itu, mungkin joystick yang digunakan Felipe Scolari disabotase.. Hhmmm..)

Sejak babak penyisihan grup, Argentina telah memasukan 8 gol dan kemasukan 3 gol. Sedangkan Jerman lebih ‘brutal’ dengan memasukan 17 gol dan kemasukan 4 gol. Secara statistik gol, timnas Jerman mungkin lebih unggul. Namun siapa yang benar-benar akan menjadi juara baru akan kita ketahui di tanggal 14 Juli 2014 pukul 02.00 WIB

***
Mundur satu hari, sekitar pukul 13.00 WIB

Alangkah unyunya pilpres tahun ini. Sehingga masyarakat bisa memilih channel tv mana yang akan mereka tonton, portal berita online mana yang akan mereka kunjungi, akun  profil atau page mana yang akan mereka add/ like/ follow atau mereka remove di media sosial, dan bahkan lembaga survei mana yang akan mereka percaya, sesuai dengan pasangan capres-cawapres yang mereka dukung.

Lembaga survei? Ya. Lembaga survei. Zaman semakin maju. Yang dulunya TPS masih sangat ramai hingga ke proses perhitungan suara, kini sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk duduk manis di depan layar televisi masing-masing untuk mengikuti hasil quick count yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei.

Beda lembaga survei, beda pula hasil quick count. Walaupun hanya sekian persen. Dan mari kita ber-positive thingking, mungkin bisa jadi sampel yang digunakan oleh masing-masing lembaga survei berbeda. Tapi yang jelas, sejak sore hari tanggal 9 Juli 2014, hasil quick count (yang berpihak)  sudah digunakan oleh masing-masing pasangan capres-cawapres beserta Tim Pemenangannya sebagai dasar untuk mengklaim kemenangan  masing-masing.

***
sumber gambar : www.supersoccer.co.id

Selamat Jerman dan Argentina buat final World Cupnya. Boleh kok mulai saling klaim kalo kalian timnas terbaik di World Cup 2014, tapi tetap tunggu hasil resminya setelah pluit akhir laga final nanti ditiupkan ya

Juga selamat untuk pasangan capres no.1 pak Prabowo- pak Hatta dan pasangan no.2 pak Jokowi- pak JK yang berdasarkan hasil quick count masing-masing telah memenangi Pemilihan Presiden 2014. Tapi boleh dong kita tunggu hasil resminya yang akan diumumkan oleh KPU tanggal 22 Juli 2014.

Wassalam..

2 comments:

  1. Hahah 500.000an TPS diwakili 2000 TPS. dengan metode penarikan sampel acak adul hahah men mahasiswa bakal keno marah dosen pembimbing itu

    ReplyDelete
  2. siapapun presidennya, besok kita tetep bekerja dan memeperjuangkan hidup kita masing-masing :((

    ReplyDelete