“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”
(QS. Al-‘Asr: 1-3)
Asslamaualaikum, apa kabar
semuanya?
Heemmm, kali ini obrolannya
kita awali dulu dengan surat yang selalu kita baca selesai pelajaran sewaktu
SD. Mungkin tidak semua, tapi saya yakin mayoritas anak-anak SD melakukan hal
ini.
Mungkin sewaktu SD dulu kita
masih asal membaca surat ini, sekedar formalitas tanpa tahu tujuannya. Dan
biasanya juga guru2 juga tidak memberi tahu kita tujuan membaca surat ini
menjelang pelajaran di sekolah selesai.
Tapi makin kesini, saya (dan
saya yakin kawan-kawan yang lain) mulai paham apa sebenarnya tujuan dari
kegiatan yang kita lakukan setelah kegiatan di sekolah selesai ini. Dan oleh
karena itu, kali ini izinkan saya sharing sedikit opini saya mengenai tujuan
membaca surat ini ketika pelajaran di sekolah selesai.
sumber gambar: sharifahilyana.blogspot.com
Menurut saya surat ini
menyatakan betapa pentingnya waktu itu di kehidupan kita. “Demi Masa” Masa muda kita akan terasa sia-sia kalo lebih banyak
waktu yang kita habiskan itu untuk hal-hal yang tidak berguna. Masa tua kita
pun juga bakalan terasa sia-sia kalo kita habiskan hanya untuk menyesali
kesalahan-kesalahan yang kita perbuat di masa muda.
Dan kalo sudah di masa muda dan
masa tua kita habiskan untuk hal-hal yang tidak berguna, KLOP sudah berarti
dapat disimpulkan Kalo keseluruhan waktu kita didunia penuh dengan kesia-sian,
Dan kalo itu memang benar-benar terjadi (na’udzubillahi min dzalik), apa yang
tertulis di surat al-‘Asr itu terbukti; “Sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam kerugian”
Tapi tenang, kita masih bisa
kok menghindari kerugian itu. Yaitu dengan cara memanfaatkan waktu – masa muda
dan masa tua – kita dengan sebaik-baik mungkin, memanfaatkannya dengan hal-hal
yang positif buat kita dan juga buat yang lain.
Caranya ada di ayat yang ketiga.
Cara yang pertama yaitu beriman. Beriman pada Allah dan 5 rukun iman yang
lainnya. Kenapa iman itu sangat penting? Karena dengan imanlah kita bisa
bertahan. Dengan beriman, kita berani bercita-cita yang tinggi, berani bermimpi
yang besar, berani berharap untuk sesuatu yang luas.
Saya yakin, semua kita sering
berhadapan dengan kegagalan. Gagal lulus SNMPTN, gagal berbisnis, gagal dalam
kompetisi dll, tetapi saya percaya ketika kegagalan itu datang, mayoritas kalimat
yang keluar pasti “gw yakin, Allah punya rencana lain yang jauh lebih indah buat gw”
dan keyakinan (iman) itulah yang pada akhirnya menjauhkan dari penyesalan yang
berlarut sehingga waktu kita tidak akan habis hanya karena meratapi kegagalan.
Cinta itu buta. Tapi
percayalah, keyakinan (iman) itu jauh lebih buta.
Kita mungkin masih bisa hidup seminggu
tanpa makan. Tapi percayalah, kita tidak akan bisa hidup sedetik pun tanpa harapan,
cita-cita, mimpi, keimanan.
Cara yang kedua adalah beramal
shaleh. Beramal shaleh itu bukan sekedar sholat dan puasa (tapi tetap sholat
dan puasa bagian dari amal shaleh), tapi jauh lebih luas lagi. Beramal shaleh
itu bisa kita artikan berbuat baik yang semata-mata kita lakukan karena Allah.
Kita belajar, menulis, membaca, menolong sesama manusia dan memantaskan diri
untuk meraih cita-cita pun lagi-lagi karena Allah. Semua itu kita lakukan
karena Allah memang memerintahkan kita untuk itu.
Bahkan twitteran dan facebookan
pun bisa jadi amal shaleh kalo tujuan kita adalah untuk sharing ilmu bukan
cuman untuk nyampah di TL. Heheh
Cara yang ketiga adalah saling
menasehati. Kelemahan dari kita adalah sering lupa dan sering berkeluh kesah. Rasulullah
bersabda “Manusia itu tempatnya salah dan lupa”
dan Allah juga berfirman “Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir" (QS al-Ma’arij:
19).
Oleh karena itu biar kita cepat sadar memahami
kesalahan kita dan bisa move on lalu kembali semangat, kita perlu untuk saling
menasehati baik dalam kebaikan maupun dalam hal kesabaran. In my opinion,
manusia itu bukan hanya butuh mencintai dan dicintai, tetapi juga berhak
dimotivasi dan wajib memotivasi
Saling menasehati akan
menjauhkan kita dari sifat berkeluh kesah yang ekstrem, sometimes mengeluh itu
wajar, tapi kalo sudah over? Apa mau didunia ini kita mengalami kerugian hanya
gara-gara menghabiskan waktu untuk mengeluh?
Jadi, kesimpulannya kita
membaca surat al-‘Asr setelah kegiatan di sekolah habis, semata-mata untuk
mengingatkan kita untuk selalu memanfaatkan waktu kita untuk hal-hal yang
positif. Karena pada akhirnya hidup kita ini bakalan sia-sia kalo selama waktu
yang telah Allah berikan ini kita habiskan tanpa iman, saling mensupport,
saling motivasi, dan bermanfaat bagi sesama manusia juga penghuni seluruh alam semesta
yang lain.
Well, sekian dulu
sharingnya. Semoga kita semua bisa mendapatkan manfaat. Amin :)
Wassalam
No comments:
Post a Comment