Hampir,
oh bukan hampir lagi, tapi sepertinya memang setiap jum’at saya selalu melihat
pemandangan yang nyaris sama di TL. Walaupun hanya 4-5 twit saja. Tapi sebelumnya
tolong jangan terlalu dianggap serius ya bagian ini. Bisa jadi ini memang bukan
satu hal yang terlalu serius untuk “diperdebatkan”, tapi tampaknya juga bukan
sesuatu pernyataan yang tepat juga kalo laki-laki yang sholat jum’at itu
ganteng.
Kenapa?
Ya karena sholat Jum’at itu sudah jadi kewajibannya laki-laki. Setiap laki-laki
harus mengerjakan/ mendirikannya. Ibarat mahasiswa yang bayar uang smesteran. Nothing special, kan? Toh memang sudah
jadi kewajibannya. Yap, kewajiban.
Kewajiban,
kata dasarnya adalah wajib yang memiliki arti sudah semestinya, harus. Didalam Ahkamul Khamsah atau lima hukum dalam
Islam, wajib adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan mendapatkan pahala
dan apabila ditinggalkan mendapatkan dosa. Sedangkan kewajiban, menurut KBBI
memiliki arti sesuatu yang harus dilaksanakan; keharusan.
Karena
sholat Jum’at hukumnya wajib, seperti sholat lima waktu yang lain, jadi apa
yang bisa dibanggain kalo kita ke
masjid buat sholat Jum’at? Wong sudah
jadi keharusan. Nah, mungkin yang ‘biasa’ (baca: kewajiban) itu bisa jadi luar
biasa kalo kita juga mengajak orang-orang buat sholat (adzan).
sumber gambar: menjaga-bumi.blogspot.com
Saya
sempat iseng searching di twitter “laki
sholat itu ganteng”, dan faktanya masih banyak twit yang ‘normal’ kok soal
sholat Jum’at ini. Seperti:
@AbellPermana : Sholat Jum'at itu
kewajiban buat kaum laki
bukannya biar ganteng, kalo
masalah ganteng mah gue udah
dari lahir~ | << tuh, mas bro yang satu ini malah sudah ganteng dari
lahir
@amaliyah_r : Kl hr jum'at
banyak yg update status mengajak laki-laki muslim untuk sholat jum'at biar 'ganteng'..
Lha itu masjid apa salon sih?
(#_#") | << masuk akal, mba. Hehe.
@januabdillah : Sholat jum'at itu sdh
kewajiban buat umat laki-laki biar nambah pahala, bkn nya sholat jum'at biar nambah ganteng!
Kga ada itu istilah gtu!! |
<< haduh, serem masbro yang satu ini. Sudah kayak mie instant, tanda
serunya duuuaaa. Hehe..
{buat
pemilik akun diatas, saya mohon izin share twitnya ya)
-------------------------------------------------------------------------------------
Dari Abu Hurairah RA, Ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya yang pertama kali akan
dihisab dari amal perbuatan pada manusia pada hari kiamat adalah sholatnya.”
Mungkin
ini tulisan saya yang ketiga atau keempat soal sholat. Bagi saya pribadi,
sholat itu adalah bentuk komitmen kita kepada Tuhan. Sholat itu konsekuensi
dari suatu pilihan kita. Pilihan untuk menjadi seorang Muslim, Sholat itu
adalah bukti pengabdian kita, bukti pengakuan kita bahwa Tuhan itu satu, yaitu
Allah.
Kita
butuh biaya yang tidak sedikit dan kondisi fisik yang baik untuk bisa
menunaikan ibadah haji. Kita baru diwajibkan berzakat hanya ketika harta kita sudah
memenuhi jumlah tertentu dan telah mencapai satu tahun. Bagaimana dengan puasa
Ramadhan? Kita tidak diwajibkan apabila kita sedang sakit atau dalam perjalanan
yang jauh, dan bisa menggantinya di hari lain. Lalu sholat? Entah harta kita
tidak banyak, kondisi badan sedang sakit, atau sedang dalam perjalanan yang
jauh, sholat tetap wajib didirikan. Tidak ada air untuk wudhu? Tinggal tayamum. Apapun hambatannya, sholat
wajib didirikan.
Dan
di akhir tulisan ini, saya ingin berbagi satu quote sederhana tapi berisi yang saya dapat dari salah satu scene di film Mama Cake. Scene dimana Rio yang diperankan Arie
Dagienkz sedang mengobrol ringan di musholah dengan Fajar Umbara yang di film
ini berperan seperti malaikat. Kenapa saya sebut malaikat? Karena disini Fajar
Umbara suka sekali datang tiba-tiba.
Rio
bertanya kepada si ‘malaikat’, “Terus,
kenapa lu sholat?”. Lalu dijawab oleh Fajar Umbara alias si ‘malaikat’, “Logikanya sih, di agama gw, orang yang
paling deket dengan Tuhan, ngelakuin sholat. Nah, gw sebagai pengikut-Nya, ya
gw ngelakuin sholat.”
Oke,
sampai sini dulu. Semoga bermanfaat. Wassalam :)